Adik
Kecilku
Namaku Riley. Aku
berumur 10 tahun, aku adalah anak tunggal. Aku ingin sekali memiliki seorang
adik lelaki. Tapi apa daya, orang tuaku sudah tidak bisa memiliki seorang anak
lagi. Ibu dan Ayahku memutuskan untuk mengadopsi seorang anak laki laki di St
Martha. Ibu dan Ayahku memutuskan untuk mengadopsi seorang anak berumur 8 tahun
yang bernama Stu. Sepulang sekolah orang tuaku memanggilku keruang tamu.
Kulihat seorang anak kecil kurus dengan tampang polos.
Stu masih diam saja,
“Hahaha, mungkin dia masih canggung bu” kata Ayahku. Setelah makan malam, ibu
menyuruh kami untuk tidur, Stu tidur dikamarku. Aku sudah tertidur pulas, pada
tengah malam Stu membangunkanku dan berkata, “Ayo kak kita bermain, Aku akan
menunjukan sesuatu yang keren”, akhirnya aku memutuskan untuk menuruti Stu, aku
berkata dalam hati “Mengapa anak aneh ini membangunkanku tengah malam dan
mengajakku bermain?”.
Stu terus menarik
tanganku dan ingin menunjukan sesuatu. Sesampainya diruang keluarga aku hanya
terdiam dan ingin menangis ketika kumelihat kepala orang tuaku terpisah dari
badannya. Darah mengalir deras dari leher kedua orang tuaku dan mengotori
lantai. Aku berteriak “APA YANG KAU LAKUKAN KEPADA KEDUA ORANG TUAKU!!?”, “Aku
hanya bermain bersama mereka, dan sekarang aku ingin bermain bersamamu”